Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Ulang Tahun (HUT) organisasi Kosgoro ke-60 yang jatuh pada tanggal 10 November 2017, SMA Kosgoro Kota mengadakan serangkaian kegiatan diantaranya seminar, upacara bendera dan donor darah yang dilaksanakan pada tanggal 8 November 2017. Kegiatan ini merupakan aksi Palang Merah Remaja (PMR) Unit SMA Kosgoro bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Palang Merah Indonesia Kota Bogor. Kegiatan Donor darah ini mendapat sambutan baik dari para siswa, guru dan karyawan dan ambil bagian dari sekolah lain seperti dari SMA Muhammadiyah. Sebanyak 312 siswa kelas 12 diperiksa untuk diambil darahnya meskipun banyak yang tidak bisa karena tidak memenuhi persyaratan.
Pembina PMR unit SMA Kosgoro Yeni Satria Warman menjelaskan bahwa setiap tahun kami mengadakan kegiatan Donor Darah yang pada tahun ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan HUT Kosgoro ke-60. Tema kegiatan ini adalah “Donate Bloot for Indonesia. ” Melalui kegiatan ini kami ingin menumbuhkan kesadaran dikalangan remaja terutama SMA Kosgoro untuk mau mendonorkan darahnya demi kemanusiaan dan itu adalah suatu hal yang sangat baik.
Lebih lanjut Yeni Satri Warman menambahkan, dari semua siswa , guru dan karyawan tidak semua dapat melakukan donor darah, hanya yang memenuhi persyaratan yang yang dapat melakukan donor darah. Pesyaratan itu antara lain; 1) usia lebih dari 17 tahun, 2) tidak minum obat minimal 2 jam sebelum donor, 3) dan dalam kondisi sehat dsb.
Kepala SMA Kosgoro Tri Atmojo dalam sambutan pemukaan donor darah ini menyampaikan kegiatan donor darah ini merupakan program sekolah melalui PMR Unit SMA Kosgoro yang pada tahun ini sekaligus menyambut Hari Pahlawan dan HUT Kosgoro ke-60. Tri Atmojo menyambut gembira dan memberikan penghargaan kegiatan donor darah ini, terutama kepada siswa kelas 12 yang berani menyumbangkan darahnya. Donor darah merupakan perbuatan mulia perwujudan dari rasa rela berkurban atau kepedulian sosial, karena orang-orang itu dengan ikhlas menyumbangkan darahnya tanpa melihat suku, ras, agama dan golongan.
Selain memberikan manfaat bagi penerima donor darah, karena telah menyelamatkan jiwa seseorang, seperti transfusi darah untuk korban kecelakaan atau untuk penyakit tertentu. Tidak hanya itu, dengan berdonor darah secara rutin maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru sehingga fungsi darah lebih baik. Selain itu, kesehatan pendonor akan terpantau karena selalu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.
Sesuai dengan target dari PMI yang menyediakan 60 kantong darah darah dapat terpenuhi. Sebenarnya masih banyak yang akn melakukan donor darah tetapi karena keterbatasan katong yang dibawa.
Respon positif disampaikan oleh para siswa dalam kegiatan donor darah ini, seperti yang dikemukakan Audrey Maharani dan Inge Ance dari kelas 12-IPA 1,:”Kami merasa senang dapat ikut donor darah untuk yang pertama kalinya meskipun ada perasaan takut melihat jurum suntiknya. Semoga kegiatan kemanusiaan ini terus berlanjut,” harapannya.