Berita

Serunya SMA Kosgoro Mengeksplorasi Makhluk Mikro bagi Kehidupan Manusia

 

Ilmu biologi terbagi menjadi berbagai cabang yang masing-masing memiliki fokus kajian unik dan kontribusi besar. Dari bioteknologi yang merevolusi produksi pangan dan obat-obatan, hingga zoologi yang mengungkap misteri perilaku hewan. Kami juga bisa melihat bagaimana tumbuhan obat menjadi sumber pengobatan alami yang telah digunakan secara turun-temurun, sementara mikroalga membuka jalan bagi sumber energi terbarukan dan nutrisi. Tidak ketinggalan pula lichen, organisme unik hasil simbiosis antara alga dan jamur, yang berperan penting sebagai indikator kualitas udara

Universitas Nasional atau biasa dipanggil UNAS mengadakan Workshop Biologi pada tanggal 19 Agustus 2025. Workshop Biologi ini adalah kegiatan yang diajarkan oleh para peneliti dan dosen dari program studi Biologi S1 dan S2 yang berasal dari UNAS kepada siswa/siswi dan guru yang berasal dari SMA se-Indonesia.

SMA Kosgoro Kota Bogor mendelegasikan satu orang guru pembimbing Dewi Resminawati, S.Pd. dan 5 orang siswa/siswi yang terdiri dari Aby Mahesa Ramadhani, Lalu Abdullah Siraj Munir, Galih Maulana Fazri, Anindita Fathima Kairaniya, dan Azizah Hanifah. Kedatangan delegasi-delegasi dari berbagai sekolah disambut hangat oleh Bapak/Ibu Dosen dan mahasiswa mahasiswi dari Himpunan Mahasiswa Universitas Nasional (UNAS).

 

             Setelah registrasi peserta dan kegiatan pembukaan acara serta sambutan, kami dan peserta workshop lainnya dibagi ke dalam 5 kelompok. Setiap kelompok di waktu yang sama workshop di tempat yang berbeda begitu pula dengan kegiatan yang berbeda.

Tempat pertama adalah Laboratorium Botani. Saat pertama kali masuk laboratorium ini, kami secara langsung disajikan berbagai macam jaringan tumbuhan, mikroalga dan lichen. Disana juga terdapat berbagai macam Lichen (lumut kerak). Lichen Adalah simbiosis mutualisme antara jamur (fungi) dan alga (biasanya ganggang hijau/Chlorophyta atau sianobakteri). Ciri utama Lichen yaitu Tumbuh pada tempat ekstrem (batu, tanah miskin nutrisi, batang pohon), dan Tahan hidup di kondisi kering, panas, atau miskin nutrien. Peran Lichen adalah sebagai pelopor ekosistem (membentuk tanah di batuan). Pada jaringan tumbuhan kami mendapat ilmu dari Ibu Dra. Endang W., M.Si. dan Ibu Silvia Hasan, M.Si. Mikroalga oleh Ibu Dr. Sri Handayani, M.Si. dan Ibu Alvira Noer, M.Si. Sementara untuk lichen kami mendapat bimbingan dari Ibu Prof. Sri Endarti, M.Si. dan Ibu Silvia Hasan, M.Si.

 

     Tempat yang kedua adalah Laboratorium Zoologi. Kami belajar tentang cacing parasit, terumbu karang, dan jenis serangga yang bermanfaat bagi manusia. Kami dikenalkan jenis cacing parasit dan diajarkan bagaimana cara menjaga tubuh kita agar tidak terkena cacing atau terkena penyakit cacingan oleh Ibu Dra. Suprihartin, M.Si. dan Ibu Dr. Harini Nurcahya, M.Si. Kami pun melihat secara langsung bagaimana bentuk cacing, ukuran cacing melalui mikroskop. Setelahnya, kami mengeksplorasi tentang terumbu karang di bimbimg oleh Bapak Dr. Tatang Mitra, S., M.Si dan Ibu Alvira Noer, M.Si. Ternyata terumbu karang bukanlah tumbuhan melainkan kumpulan hewan karang yang hidup bersama dan membentuk struktur besar. Karang itu sendiri adalah hewan invertebrata dari Filum Coelenterata, yang dikenal sebagai polip. Polip sendiri adalah hewan yang ada di karang dan tinggal di lubang-lubang kecil yang disebut dengan koralit. Kami pun melihat dokumentasi yang direkam pihak UNAS secara langsung dimana peneliti harus menunggu 1 tahun saat untuk polip breeding. Sungguh menakjubkan dan kami merasa sangat beruntung dapat melihatnya. Kami pun diajarkan oleh Ibu Dra. Husni Ruslan, M.Si. dan Bapak Dr. Khoe Susamo, M.Si mengenai manfaat serangga bagi lingkungan di sekitar kita, seperti serangga berfungsi sebagai pollinator (media penyerbukan), dekomposer, predator dan parasitoid, indikator pencemaran, bahkan serangga juga bisa menjadi sumber protein (makanan) seperti yang ada di China, serangga juga bisa menjadi penghasil produk berguna seperti madu yang dihasilkan oleh lebah, dan juga bisa menjadi penghasil sutra. Tahukah kamu? kupu-kupu adalah indicator pencemaran. Apabila di sebuah lingkungan masih terdapat kupu-kupu berwarna-warni, hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan tersebut kondisi udaranya belum tercemar. Begitu pun sebaliknya.

            Di tempat kedua ini kami pun mendapat kesempatan untuk melihat kotak berisi serangga yang sudah diawetkan dan ditusuk dengan jarum khusus (pin) untuk ditempel pada papan busa. Setiap serangga diberi label yang berisi nama ilmiah seperti pada gambar dan juga ada beberapa buku yang dibuat oleh mahasiswa dan oleh para dosen seperti pada gambar.

   

 Tempat yang ketiga adalah Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika. Disana kami belajar banyak mengenai produk inovasi berbahan dasar mikrobiologi. Awalnya kami mendapat ilmu dan pengarahan dari Ibu Dra. Noverita, M.Si. dan Bapak Dr. Kisroh Dwiyono, M.Si. Disana kami dikenalkan perbedaan jamur, kapang dan khamir. Disana kami mengeksplorasi aneka inovasi mikrobiologi dari hasil fermentasi jamur, bakteri, inovasi budidaya jamur makroskopis, dan inovasi fitoremediasi. Dan juga disana terdapat tester yang bisa kita makan seperti nugget yang terbuat dari jamur dan juga terdapat yoghurt yang bisa kami bawa pulang.

 

     Setelah kegiatan ISHOMA, kami mengeksplorasi ke tempat yang keempat, yaitu Laboratorium Riset Bahan Alam.  Di laboratorium tersebut, kami mempelajari aneka kebun tanaman obat dan inovasinya. Sebelumnya kami mendapat pengarahan dari Bapak Drs. Imran S.L. Tobing, M.Si. dan Ibu Astri Rosanah, M.Si. Setelahnya kami mempelajari banyak tumbuhan yang bisa dijadikan obat-obatan, bagian-bagian tumbuhan yang bisa dimanfaatkan menjadi obat-obatan yaitu rimpang, bunga, buah, dan daun. Kami pun diberikan kesempatan untuk meminum teh khas dari Kalimantan dan teh bunga telang. Minuman bunga telang yang memiliki warna biru alami yang indah. Ketika ditambahkan perasan jeruk nipis, lemon, atau bahan asam lainnya, warnanya akan berubah menjadi ungu atau merah muda. Perubahan warna ini disebabkan oleh pigmen antosianin, yang merupakan antioksidan tinggi.

Bunga telang kaya akan antioksidan, terutama flavonoid dan antosianin, yang memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

  1. Meningkatkan Kesehatan Otak: Kandungan asetilkolin diyakini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
  2. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Memiliki sifat adaptogenik yang membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan memberikan efek relaksasi.
  3. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut: Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan dapat membantu mengatasi kerontokan rambut.
  4. Mendukung Kesehatan Mata: Kandungan antosianinnya dipercaya dapat melindungi mata dari kerusakan.
  5. Membantu Mengelola Gula Darah dan Tekanan Darah: Senyawa di dalamnya dapat membantu menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap stabil.

    Tempat yang yang terakhir yaitu Laboratorium Kimia. Kami mendapat pengarahan dari Ibu Astri Zulfa, M.Si. dan Ibu Fernanda Chairunnisa, M.Si. Kami mengeksplorasi tentang Makro dan Mikro Nutrien. Disana kami diberikan kesempatan langsung untuk menguji apakah minuman tersebut mengandung vitamin C dari 3 sampel yaitu sampel nutrisari, sampel okky jelly, dan sampel jeruk nipis. Pada sampel nutrisari yang diuji adalah kandungan vitamin C dan glukosanya. untuk uji vitamin C, perubahan warna menjadi bening akan menunjukan adanya vitamin C.

    Pada sampel jeruk nipis, sebagai kontrol positif untuk vitamin C, karena jeruk nipis diketahui memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Dalam uji ini, perubahan warna menjadi bening akan terjadi dengan sangat cepat. Dan yang terakhir yaitu pada sampel Okky Jelly Drink, sampel ini juga diuji untuk mengetahui keberadaan vitamin C dan glukosa. Untuk uji vitamin C, perubahan warna menjadi bening akan menunjukan adanya vitamin C, sedangkan untuk uji glukosa, perubahan warna menjadi merah bata akan menunjukan glukosa.

 

           Pada penghujung acara, UNAS mengadakan tanya jawab berhadiah untuk para siswa yang hadir di acara tersebut. Alhamdulillah, salah satu delegasi siswa dari SMA Kosgoro Bogor, Anindita Fathima Kairaniya berhasil menjawab pertanyaan yang ditanyakan serta mendapat hadiah dari pihak penyelenggara. Guru pembimbing kami pun, Ibu Dewi Resminawati, S.Pd. terpilih untuk diwawancarai dan memberikan feedback untuk acara yang sudah kami ikuti.

 

Berakhir sudah rangkaian acara Workshop Biologi di Universitas Nasional. Kami selaku delegasi dari SMA Kosgoro Bogor sangat bersyukur atas kesempatan yang didapatkan. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala SMA Kosgoro Bogor, Bapak Dr. Herman Lasrin, S. P., M. Pd. dan juga kepada seluruh Dosen, Peneliti, Himpunan Mahasiswa, Panitia, juga komponen-komponen yang mendukung terselenggaranya acara ini.