SMA Kosgoro Bogor mengadakan kegiatan In House Training (IHT) 2025 selama dua hari, yaitu Selasa – Rabu, 14 – 15 Oktober 2025. Kegiatan ini mengambil tema “Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Penguatan Peran Strategi Guru Wali dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Pada hari pertama, 14 Oktober 2025, In House Training diadakan mulai pukul 14.15 hingga 15.15 WIB di ruang kelas 12.3.
In House Training mengundang pemateri hebat, yaitu Bapak Dr. Ujang Lukman selaku Pengawas KCD wilayah II. Seluruh guru SMA Kosgoro Bogor mengikuti kegiatan IHT ini. Selain itu, dalam kegiatan ini Kepala SMA Kosgoro Bogor, Bapak Dr. Herman Lasrin, S.P., M.Pd. memberikan penyampaian materi dan penguatan. Pembawa acara dalam kegiatan IHT adalah Ibu guru Ratna Desniningsih, S.Psi. selaku guru mata Pelajaran Bimbingan Konseling (BK) SMA Kosgoro Bogor.
Kegiatan In House Training dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Ibu Emi, S.Pd. selaku guru mata Pelajaran bahasa Inggris SMA Kosgoro Bogor. Kegiatan kedua IHT adalah penguatan dan penyampaian materi dari Kepala SMA Kosgoro Bogor, Bapak Dr. Herman Lasrin, S.P., M.Pd. Bapak Herman menyampaikan mengenai wali guru. Guru wali adalah guru mata Pelajaran di SMP, SMA, atau SMK yang diberi tugas mendampingi murid secara akademik, kompetensi, keterampilan, dan karakter sejak murid masuk hingga lulus dari satuan Pendidikan tersebut. Terdapat empat tugas utama guru wali, yaitu pendampingan akademik siswa, pengembangan kompetensi dan keterampilan siswa, pembinaan karakter dan budi pekerti, serta berkoordinasi dengan guru BK dan wali kelas.
Dasar hukum guru wali adalah pasal 9 ayat (1-4), Permendikdasmen nomor 11 tahun 2025, dan pasal 3 huruf d yang berbunyi “membimbing dan melatih murid.” Adapun, tugas guru wali diakui setara dengan 2JP. Alasan guru wali penting dalam kebijakan baru ini karena system Pendidikan kita kini semakin menekankan pada pembelajaran yang holistic, pendekatan personal terhadap siswa, serta peningkatan kualitas karakter, bukan hanya nilai akademik.
Selanjutnya, terdapat penyampaian materi dari Bapak Dr. Ujang Lukman selaku Pengawas KCD wilayah II Kota Bogor. Bapak Dr. Ujang Lukman menyampaikan bahwa terdapat tiga prinsip pembelajaran, yaitu mindfull, meaningfull, dan joyfull. Pertama, mindfull (berkesadaran). Dalam pembelajaran, buatlah pembelajaran yang berkesasaran. Dalam RPP, aturlah agar mengambil tema atau membuat judul yang menarik. Contohnya, dalam TIK memberikan tugas “Bijak dalam bermedsos” atau “Sosmed Sehat.” Kedua, meaningfull (bermakna), yaitu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Terakhir, joyfull (menyenangkan). Jika pembelajaran menerapkan berkesadaran dan bermakna, maka joyfull akan tercipta. Apa yang diajarkan, siswa senang. Kunci keberhasilan pembelajaran, yaitu siswa terlibat.
Dalam RPP perlu dimasukkan tiga prinsip pembelajaran secara tersirat. Sementara itu, RPP minimal berisi tiga hal, yaitu tujuan, kegiatan pembelajaran, dan assesmen (cara menilai). Bapak Dr. Ujang Lukman juga menyampaikan bahwa ada 3M yang diterapkan dalam pembelajaran, yaitu memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Selain itu, terdapat empat kerangka pembelajaran, yaitu praktik pedagogis, kemitraan, lingkungan, dan pemanfaatan digital.
Pelaksanaan In House Training hari pertama berjalan lancar. Diharapkan materi yang diperoleh guru dapat menjadi penguat guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan berkualitas, murid cerdas dan berkarakter!
Dokumentasi Kegiatan