Saat ini, kondisi bumi semakin memprihatinkan. Mikroplastik yang berasal dari sampah plastik sekali pakai mulai mencemari lingkungan yang kita tinggali. Mulai dari air bahkan hingga udara yang kita hirup. Ukuran mikroplastik yang sangat kecil itulah yang sangat membahayakan. Karena sulit terurai dan dapat masuk kedalam tubuh manusia dari makanan ataupun minuman yang di konsumsi.
Berdasarkan info dari halodoc, paparan mikroplastik dapat memicu gangguan kesehatan seperti memicu reaksi alergi, memicu penyakit berbahaya, kerusakan sel dalam tubuh, gangguan metabolisme tubuh serta gangguan hormon dalam tubuh.
Fenomena ini menjadi ancaman serius bagi eksosistem bumi. Mengingat fakta tersebut, sudah seharusnya kesadaran menjaga lingkungan ditanamkan sejak dini dan diwujudkan oleh semua kalangan.
Sebagai salah satu sekolah Adiwiyata di kota bogor dan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan serta biodiversitas di SMA Kosgoro, demi menumbuhkan kepedulian terhadap bumi, SMA Kosgoro meluncurkan program Pengurangan Sampah Plastik. Program ini merupakan gerakan ramah lingkungan yang difokuskan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah.
Salah satu langkah nyata yang diterapkan pada program ini adalah diadakannya peraturan untuk tidak memesan makanan secara online bagi siswa, dan sebagai gantinya siswa diminta untuk membawa bekal serta tempat minum sendiri dari rumah. Kebijakan ini diharapkan dapat memperkecil jumlah sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan dan minuman online yang beredar di lingkungan sekolah.
Program ini rutin dilaksanakan setiap hari senin. Pada hari tersebut, seluruh siswa-siswi wajib membawa bekal makanan, alat makan, serta tempat minum pribadi. Guna memastikan program berjalan dengan baik, Pihak sekolah bekerja sama dengan Kader Adiwiyata untuk untuk memeriksa kelengkapan peralatan bekal dan minum siswa-siswi ke setiap kelasnya.
Kepala SMA Kosgoro, Bapak Dr. Herman Laserin, S.P, M.Pd, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekedar aturan, tetapi juga bentuk Pendidikan Karakter dan tanggung jawab lingkungan bagi para siswa. Selain program membawa bekal, sekolah pun menyediakan tempat sampah terpilah, serta memgadakan program daur ulang untuk mengedukasi siswa mengenai pemanfaatan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna.
Salah satu siswi kelas X di SMA Kosgoro Kota Bogor, Siti Asyifa Dwihapsari. Mengaku bahwa program ini membuatnya lebih sadar akan pentingnya mengurangi sampah plastik. “Dulu saya sering banget beli minuman botol setiap hari, tapi sekarang saya pakai tumbler dari rumah. Selain hemat, jadi lebih peduli sama lingkungan juga,” ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya program ini, SMA Kosgoro berharap seluruh siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Langkah kecil seperti membawa bekal dari rumah mungkin tampak sepele, tetapi jika dilakukan secara konsisten oleh semua warga sekolah, maka akan memberikan dampak yang besar. Maka dari itu SMA Kosgoro membuktikan. peduli lingkungan bisa dimulai dari hal paling sederhana di sekolah. Karena sejatinya sesuai slogan Adiwiyata Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita.
Dokumentasi pemeriksaan Senin, 27 Oktober 2025

 
                               
                               
 