Atas prakarsa guru-guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) dalam ujian praktik kelas XII dikemas dalam wisata kuliner yang diselenggarakan di SMA Kosgoro pada hari Selasa, 27 November 2019. Sebanyak 309 siswa yang terbagi dalam 40 kelompok menjual makanan tradisional dan modern.
Penjualan dengan sistem kupon ini berlangsung cukup singkat, hanya sekitar tiga jam (pukul 11-13) dagangan sudah habis terjual. Kegiatan ini sangat meriah dan menyedot perhatian seluruh warga sekolah, bahkan Ketua Yayasan Widiyanto dan kepala sekolah juga ikut menikmati kegiatan ini.
Salah satu guru PKWU, Senthot Rudi Handono menjelaskan bahwa kegiatan ini sebenarnya merupakan ujian praktik kelas 12 yang dikemas dalam wisata kuliner. Karena ini ujian maka kami akan menilai yang menyangkut pembuatan makanan, analisa pasar, target penjualan dan hasil penjualan. Lebih lanjut Sentot menyampaikan bahwa,” tujuan dari kegiatan ini selain ujian praktik yang merupakan penilaian akhir PKWU kelas XII, juga untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya, mengemas, dan usaha memasarkan berdasarkan prinsip-prinsip sekonomis, ekosistemik dan ergonomis,” papar Senthot.
Salah satu pengunjung stand Namitha dkk dari kelas X MIPA 2, menurutnya suasana terasa ramai dan menyenangkan. Banyak sekali pilihan makanan. Menerapkan pembelian sistem kupon sebelum hari berjualan merupakan ide cerdas, sehingga tak kesulitan ketika berdagang. Kata Mitha,”pesan saya untuk kedepannya, perbaiki dekorasi yang dapat menarik pembeli, daftar menu dibuat yang menarik dan mudah dibaca. Secara keseluruhan saya puas dengan wisata kuliner ini, semoga tahun depan lebih meriah,” kesan dan pesan Namitha.
Lain lagi yang disampaikan peserta dari stand 38 Dewi dkk kelas XII IPS 1 yang menjual mie tektek uhuy dan minuman air mata buaya yang berhasil menjual sekitar 50 paket dengan harga Rp 10.000 per paket. “Kami sangat senang dengan diadakan acara ini, kami jadi belajar berbisnis lewat jajanan ini, untuk kedepannya semoga waktunya tidak bersamaan dengan kegiatan lain,” papar Dewi.
Ranei dari stand 30 kelas XII MIPA 2 yang menyediakan bakso goreng mekar, sushi pisang, snow white ice berhasil menjual 90 paket dengan harga perpaketnya Rp 15.000,-. “Alhamdulillah laris manis dagangannya, riweuh tapi seru. Kami senang, semoga kedepan lebih terprogram lebih baik lagi,” jelas Reine.