Materi 1
Pembinaan Mental oleh Ka Mabigus, Herman Lasrin, S.P., M. Pd.
Pembinaan berasal dari kata “bina” yang mendapat awalan ke- dan akhiran –an,yang berarti bangun atau bangunan. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan berarti membina,memperbarui,atau proses,perbuatan,cara membina,usaha,tindakan,dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Mental diartikan sebagai kepribadian yang merupakan kebulatan yang dinamik yang dimiliki seseorang yang tercermin dalam sikap dan perbuatan atau terlihat dari psikomotoriknya.
Dari penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral,pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil.
Materi 2
Keagamaan oleh H. Lutfi Hariri, S. Ag.
Menjelaskan rukun iman dan rukun islam. membaca niat sholat 5 waktu, membaca takhbirotul ikhram, bacaan doa iftitah, ruku, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud awal, tasyahud akhir, salam.
Makna Rukun Iman
Iman menurut bahasa berarti membenarkan. Sedangkan, iman menurut istilah syariat, maksutnya mengakui dengan lisan (perkataan), membenarkan dengan hati dan mengamalkannya dengan anggota tubuh.
Adapun rukun Iman itu antara lain:
-Iman kepada Allah
-Iman kepada para malaikat
-Iman kepada kitab-kitab Allah
-Iman kepada Nabi dan rasul
-Iman kepada hari akhir(Kiamat)
-Iman kepada Qodo’ dan Qodar
Makna Rukun Islam
Dalam agama islam, terdapat lima pilar yang menciri khaskan seorang muslim. Pilar ini disebut sebagai Rukun islam. Rukun Islam inilah yang menjadi pedoman umum seroang muslim dalam beribadah kepada Allah.
Adapun Rukun Islam itu sendiri, antara lain:
-Syahadat
-Mendirikan shalat.
-Menunaikan zakat.
-Puasa
-Haji
Materi 3
Pendalaman SKU oleh Ka Kwarran Bogor Utara, Drs. Abdullah, M. M.
Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun kepada sesama teman. Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik. Dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat beragama. Mengikuti pertemuan ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan. Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri.
Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari. Telah membantu mengelola kegiatan di ambalan.
Contoh kegiatan ambalan itu seperti Haking, Outbond, ataupun perkemahan.Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali. Dapat menampilkan kesenian daerah didepan umum minimal satu kali.
Pembukaan