Berita

Nilai Perjuangan Kosgoro Membuka Prakemah Hari Pertama

Pada Prakemah hari pertama, Rabu, 29 Agustus 2024 terdapat lima materi yang disampaikan. Materi pertama disampaikan oleh Ketua Yayasan Dharma Setia Kosgoro, Bapak Adri Wihananto, S.E., M.M dimulai pukul 08.30 WIB di Aula Graha Solidaritas SMA Kogoro Bogor. Materi yang disampaikan oleh beliau sangat menarik, yaitu “Nilai Perjuangan Kosgoro.” Beliau menyampaikan sejarah SMA Kosgoro mulai dari didirikan hingga kini.

Setiap objek memiliki sejarah. Sejarah berkaitan dengan terbentuknya suatu objek. Dengan mengetahui sejarah suatu objek akan meningkatkan rasa cinta dan daya juang kita terhadap suatu objek tersebut. Mempelajari sejarah suatu objek yang ada di sekitar kita sangat penting untuk dilakukan karena memberikan banyak manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan SMA Kosgoro. Dari Sejarah SMA Kosgoro, siswa-siswi belajar bahwa kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Bapak Adri Wihananto, S.E., M.M tidak hanya menyampaikan sejarah SMA Kosgoro Bogor, tetapi juga menyampaikan sejarah singkat Yayasan Dharma Setia Kosgoro. Hal tersebut menambah pengetahuan siswa tentang sejarah awal mula terbentuknya sekolah yang menjadi tempat menimba ilmunya sekarang.

Hari ulang tahun Yayasan Dharma Setia Kosgoro ditetapkan berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Dharma Setia Kosgoro pada tanggal 9 September 1987. Yayasan Dharma Setia Kosgoro (YDSK) didirikan oleh 11 orang Pendiri yang merupakan Kader KOSGORO (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong). Pembentukan YDSK adalah bentuk implementasi nilai-nilai juang KOSGORO, yaitu "Tri Dharma Kosgoro" (Pengabdian, Kerakyatan, dan Solidaritas), khususnya dalam bidang pendidikan. Penggunaan "KOSGORO" di belakang nama Yayasan dan Satuan Pendidikan yang dinaunginya hanya sebatas hubungan historis karena para Pendirinya merupakan Kader KOSGORO, dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan KOSGORO atau KOSGORO 1957 secara ortanisatoris, Sebagai lembaga penyelenggara dan pengelola pendidikan, DS tidak berafiliasi kepada partai politik atau organisasi massa manapun.

Setelah Yayasan Dharma Setia Kosgoro resmi berdiri, Pengurus Yayasan melakukan berbagai persiapan untuk membuka sekolah, mulai dari lokasi gedung, perizinan hingga penggalangan dana. Beberapa donatur yang memberikan sumbangsih materiil yang cukup signifikan terhadap perjuangan pendirian SMA Kosgoro di antaranya H. Somala Wiria dan Ir. Sarwono Kusumaatmadja. Pada tanggal 22 Juni 1988, Yayasan Dharma Setia Kosgoro diberikan izin untuk mendirikan dan menyelenggarakan SMA Kosgoro mulai Tahun Ajaran 1988-1989 berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Jawa Baratangg tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun SMA Kosgoro.

SMA Kosgoro menerima 5 rombongan belajar sebanyak 225 siswa pada Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 1988-1989 padahal saat itu hanya tersedia 4 kelas. Oleh karena itu, dibuatlah kelas tambahan dengan tripleks sebagai dindingnya. Hingga tahun 1992, SMA Kosgoro secara akademis berada di bawah binaan SMA Negeri 1 Kota Bogor. Oleh karena itu, pelaksanaan Ujian Akhir Kelas 3 SMA Kosgoro masih menginduk di SMA Negeri 1 Kota Bogor. Pengurus Yayasan terus berjuang menggalang berbagai bantuan untuk membangun gedung kampus SMA Kosgoro yang baru dan mampu memberikan layanan pendidikan yang sebaik-baiknya.

 

 

Setelah menyampaikan materi yang penuh akan motivasi, Bapak Adri Wihananto, S.E.,

M.M membuka sesi pertanyaan. Terdapat tiga siswa kelas X yang bertanya, yaitu Abi, Rahma, dan Kamilia. Abi dari kelas X-3 menanyakan visi-misi para pendiri Yayasan Kosgoro. Rahma dari kelas X-5 menanyakan hal yang dilakukan Bapak Ketua Yayasan di usia remaja agar bisa menjadi Ketua Yayasan. Sementara itu, Kamilia menanyakan perubahan Kosgoro dari dulu sampai sekarang selain lokasi.

Mengenai pertanyaan dari Rahma X-5, Bapak Adri Wihananto, S.E. menyampaikan bahwa setiap manusia itu pasti memiliki keinginan. Misalnya, kita adalah pengusaha dan kita menginginkan suatu hal dari materi, yaitu mobil, rumah, dan motor. Ada yang keinginannya kekuasaan, misalnya dia ingin menjadi ketua RT, Lurah, Pejabat. Sementara itu, terdapat yang keinginannya paling tinggi, yaitu mengaktualisasi diri. Orang tersebut senang membantu dan berbagi dengan orang lain. Orang tersebut senang bermanfaat bagi orang lain.

Bapak Ketua Yayasan Dharma Setia Kosgoro memberikan contoh saat dirinya menjadi dosen. Beliau senang mengajar dan melihat mahasiswanya tumbuh dan berkembang, yang tadinya belum memiliki pengetahuan hingga menjadi seseorang yang sukses luar biasa. Beliau menekankan kepada siswa untuk berusaha memberikan nilai positif bagi masyarakat.

Saat menjawab pertanyaan, Bapak Adri Wihananto, S.E. membagikan perjalanan kehidupannya. Beliau bercerita bahwa saat masih bersekolah sama seperti siswa-siswi kelas X sekarang, yaitu sering bermain. Namun, kehidupan beliau berubah memasuki bangku perkuliahan. Dengan merantau ke Jakarta membuat Bapak Adri terbiasa mandiri karena segala hal mau tidak mau harus dilakukan sendiri. Beliau harus mencari makan sendiri dan mencari uang tambahan sendiri dengan cara mengajar bimbel. Saat mandiri sudah melekat di dalam diri, beliau bisa menolong diri sendiri kemudian berkeinginan menolong orang lain. Oleh karena itu, beliau mengingatkan siswa-siswi untuk menjadi pribadi yang mandiri. Mandiri itu sangat penting. Jangan menyusahkan orang lain, terutama orang tua. Itulah awal perjuangan Bapak Adri. Bapak Adri tidak pernah lelah belajar dan belajar. Beliau mengajar dari satu tempat ke tempat lain hingga ilmu yang diperolehnya bisa membuat beliaumengatur Yayasan.

Selanjutnya, Bapak Adri Wihananto, S.E. menjawab pertanyaan dari Kamilia mengenai perubahan Kosgoro dari dulu hingga sekarang. Perubahan Kosgoro bisa dilihat dari prestasi sekolah dan siswanya yang semakin meningkat. Banyak prestasi dan penghargaan yang didapatkan Kosgoro. Kosgoro pun berkembang pesat dilihat dari jumlah siswa yang masuk ke PTN. Pada tahun 2024 ini, terdapat 89 siswa lulusan SMA Kosgoro yang berhasil masuk ke PTN bahkan siswa Kosgoro yang masuk jalur prestasi ke PTN mengungguli SMAN favorit di Bogor. Setiap tahun semakin banyak siswa yang ingin masuk ke SMA Kosgoro. Contonya pada tahun 2024 ini, banyak sekali daftar tunggu siswa yang ingin bersekolah di SMA Kosgoro Bogor.

Sesi Pertanyaan dari Siswa

 

Setelah pertanyaan dari siswa terjawab semua kini giliran Bapak Ketua Yayasan yang menyampaikan pertanyaan kepada siswa-siswi. Pertama, beliau menanyakan empat pendiri Yayasan Dharma Setia Kosgoro. Siswa-siswi langsung berebut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mereka terlihat sangat antusias. Kedua, Bapak Ketua Yayasan menanyakan ulang tahun SMA Kosgoro dan Yayasan Dharma Setia Kosgoro. Pada sesi pertanyaan kedua, sebagian siswa juga langsung berebut untuk maju ke depan menjawab pertanyaan. Untuk dua siswa yang berhasil menjawab tersebut diberikan hadiah berupa uang oleh Bapak Ketua Yayasan. Mereka terlihat sangat riang dan Bahagia.

Sesi Siswa Menjawab Pertanyaan dan Mendapatkan Hadiah dari Bapak Ketua YDSK

 
Berakhirnya sesi tanya jawab sebagai penanda penyampaian materi yang pertama dari Bapak Adri Wihananto, S.E., M.M telah selesai. Materi “Nilai Perjuangan Kosgoro” ini sangat penting dipelajari siswa karena dapat membangkitkan motivasinya dalam menjaga dan mengharumkan nama SMA Kosgoro dengan prestasi-prestasi baik itu di dalam maupun luar sekolah. Sejatinya, menjaga sejarah suatu objek berarti menjaga eksistensi objek tersebut.