Berita

Diseminasi Hasil Lokakarya Pembelajaran dan Assesmen PMM untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

“Guru yang baik adalah guru yang terus belajar, banyak bertanya, banyak mencoba, dan banyak berkarya.”

Nadiem Makariem

(Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia)

 

Setiap pembelajaran memiliki tujuan yang ingin dicapai atau disebut juga tujuan pembelajaran. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu pelaksanaan assesmen. Assesmen merupakan upaya untuk memperoleh informasi atau gambaran mengenai kondisi siswa sebelum atau sesudah pembelajaran.

Pada Senin, 7 Oktober 2024, SMA Kosgoro mengadakan kegiatan Diseminasi Hasil Lokakarya Pembelajaran dan Assesmen “Penyelesaian PMM Topik Assesmen” di Laboratorium Bahasa Assesmen. Kegiatan berlangsung pukul 13.00 – 15.00 WIB. Seluruh guru SMA Kosgoro mengikuti kegiatan Diseminasi ini.

Diseminasi Hasil Lokakarya Pembelajaran dan Assesmen “Penyelesaian PMM Topik Assesmen” memiliki empat tujuan utama. Pertama, peserta memahami pentingnya asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi. Kedua, peserta memahami cara merancang dan melakukan asesmen awal pembelajaran. Ketiga, peserta memahami cara merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan hasil asesmen awal. Tujuan terakhir, peserta (Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah) memahami bentuk pendampingan kepada guru dalam penyusunan dan pelaksanaan asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi.

Narasumber dalam pelatihan ini adalah Kepala Sekolah SMA Kosgoro Kota Bogor, Bapak Herman Lasrin, S.P., M.Pd. Selain itu, guru SMA Kosgoro Kota Bogor, Ibu Siti Fitria, S.Si. turut serta menambahkan materi assesmen yang disampaikan. Kegiatan Diseminasi ini dibuka oleh Ibu Ratna Desiningrum, S.Pd. sebagai Pembawa Acara dan dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber.

 

 

Materi yang disampaikan dalam Diseminasi ini sangat menarik, yaitu tentang assesmen. Seluruh guru menyimak materi dan mencoba mempraktekkan hal yang disampaikan dengan antusias. Sebelum menyampaikan materi, Bapak Herman mengenalkan media pembelajaran yang menarik pada peserta, salah satunya QuizWhizzer. QuizWhizzer adalah quiz interaktif yang dapat diakses dengan menggunakan tautan, tanpa menggunakan aplikasi. Seluruh guru yang hadir mencoba QuizWhizzer langsung yang telah dibuat oleh narasumber, yaitu pertanyaan dengan tipe jawaban “True or No”. Soal-soal yang ditanyakan berkaitan dengan assesmen untuk memantik guru terhadap materi yang akan dibahas.

Dalam mengerjakan quiz, Bapak dan Ibu guru merasa tertantang karena terpacu dengan waktu. Pengerjaan quiz kali ini tidak hanya membutuhkan ketepatan, tetapi juga kecepatan dalam berpikir dan menjawab. Setelah selesai mengerjakan quiz, Proyektor di depan ruangan menampilkan urutan rangking nilai terbaik dari hasil quiz Assesmen yang telah diisi guru. Hasilnya, Ibu Zulfa Nur Fayza, guru Sosiologi SMA Kosgoro Bogor memperoleh Juara 1. Ibu Zulfa terlihat gembira melihat hasil tersebut. Guru-guru lain pun merasa termotivasi untuk mengerjakan dengan lebih baik lagi apabila ada kesempatan quiz lainnya.

Pengerjaan QuizWhizzer oleh Seluruh Guru SMA Kosgoro Bogor

    

Selanjutnya, materi disampaikan oleh narasumber dengan bantuan Powerpoint Canva. Bapak Herman menyampaikan terlebih dahulu prinsip-prinsip dalam pembelajaran, yaitu interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; serta memberikan ruang yang cukup bagi prakrasa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pada prinsip interaktif, pembelajaran diharapkan dapat memfasilitasi interaksi yang sistematis dsn produktif antara pendidik dengan peserta didik, dan antara peserta didik dengan materi belajar.

Pada prinsip inspiratif, pembelajaran diharapkan memberi keteladanan dan menjadi sumber inspirasi positif bagi peserta didik. Adapun, pada prinsip menyenangkan, pembelajaran diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif. Pembelajaran diharapkan dapat mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat. Setelah menyimak materi prinsip pembelajaran, seluruh guru mencoba merenungkan pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang dibahas atau belum. Mereka bertekad untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyesuaikan prinsip-prinsip pembelajaran.

Kemudian, pembahasan berlanjut pada assesmen. Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik untuk menjadi bahan refleksi serta landasan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Asssesmen dibagi menjadi tiga jenis, yaitu assesmen diagnostik, assesmen formatif, dan assesmen sumatif.

Asesmen diagnostik adalah asesmen yang dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai untuk menilai atau memeriksa pemahaman awal siswa tentang topik atau keterampilan yang akan dipelajari. Hal tersebut membantu guru untuk merancang pengajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Adapun, asesmen formatif adalah asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran. Lalu, asesmen yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk menilai pemahaman siswa secara keseluruhan disebut assesmen sumatif.

Untuk assesmen sebelum pembelajaran dapat berupa dua jenis. Ada yang berisikan soal-soal mengenai pengetahuan atau teori dan ada yang berisikan soal-soal mengenai latar belakang, minat, dan bakat siswa. Guru diberikan kebebasan untuk memilih jenis assesmen mana yang digunakan dalam melakukan assesmen sebelum pembelajaran dengan menyesuaikan kondisi kelas. Assesmen sangat menentukan terhadap tercapaian tujuan dan keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, guru benar-benar perlu memerhatikan lingkungan kelas agar dapat menentukan assesmen sebelum pembelajaran pembelajaran yang paling cocok.

Narasumber, Bapak Herman memandu seluruh guru yang hadir dalam menyelesikan PMM topik Assesmen. Beliau menjelaskan tata cara dari awal hingga akhir pengisian dengan mempraktekkan langsung di depan ruangan dengan bantuan proyektor. Pertama, seluruh guru perlu membuka PMM dengan menggunakan akun belajar masing-masing. Pada tampilan awal PMM, guru dapat memilih “Pelatihan Mandiri”. Kemudian, layar PMM menampilkan beberapa topik yang dapat diisi dan guru dapat memilih topik Assesmen SMP dan SMA.

 

Setelah itu, guru dapat mengisinya. PMM memberikan waktu 15-20 untuk guru dalam mengerjakan topik Assesmen.

Seluruh guru mulai mengisi topik assesmen dengan penuh semangat dan bersungguh- sungguh. Terdapat beberapa guru yang langsung selesai mengisinya dan mendapatkan Surat Keterangan Selesai Topik Pelatiha Mandiri.

Contoh Surat Keterangan Selesai Topik Pelatihan Mandiri Salah Satu Guru SMA Kosgoro, Ibu Siti Fitria, S.Si.

 

Kegiatan Diseminasi Hasil Lokakarya Pembelajaran dan Assesmen “Penyelesaian PMM Topik Assesmen” diakhiri dengan doa bersama. Kegiatan ini sangat memberikan manfaat bagi guru, terutama membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, dalam aspek assesmen.

Dokumentasi Diseminasi Hasil Lokakarya Pembelajaran dan Assesmen
“Penyelesaian PMM Topik Assesmen”